Saya
Yonathan Eka Putra, sekarang saya berumur 17 tahun. Bersekolah di SMK Mikael,
Kelas XII D Jurusan Teknik Plus Gambar. Banyak hal yang berkesan pada wktu saya
bersekolah di SMK Mikael ini. Banayak hal juga yang dapat saya jadikan
pelajaran, untuk persiapan hidupku di masa yang medatang. Sekolah ini unik,
sekolah ini memiliki bengkel sendiri yang belum tentu semua sekolah memilikinya
untuk penunjang praktek SMK. Dan sekolah ini hanya ada siswa pria. Ternyata hal
tersebut malah membuat ikatan kekeluargaan semakin erat.
Awal
aku masuk, tidak mudah karena aku haru ikut jalur regular karena, aku telat
mendapatkan informasi. Yang mengejutkan saat MOS, dimana saat MOS tidak mudah
dan dibuat mendadak. Dari MOS tersebut saya mendapat pelajaran, bahwa sebenarnya
kehidupan itu sangat keras dan banyak hal yang mendadak yang akan kiuta temui.
Pelajaran
praktek pertamaku.adalah mengikir. Mengikir tidak semudah yang aku kira.
Mengikir diperlukan kehati-hatian, dimana kita harus mnyelesaikan tuntutan-
tuntutan yang harus dipenuhi. Dari hal ini aku mempelajari tentang kesabaran
danketelitian dalam mengerjakan sesuatu.
Hal
yang membuat aku terkesan lainnya adalah pada waktu LKTD. Dimana waktu LKTD
saya berjalan di daerah Tawangmangu. Dalam hal tersebut saya dapat belajar
bahwa di kehidupan ini tidak ada jalan yang rata, semua harus berjuang untuk
menggapai kesuksesan dan cita-cita. Pada LKTD ini ikatan kekeluargaan kita
mulai terjalin, karena kita dituntut untuk menyelesaikan game-game yang
disediakan di pos-pos tertentu dengan kerjasama. Kerjasama sangat diperlukan
dalam kehidupan ini, untuk mencapai sebuah tujuan yang kita impikan.
Di
kelas dua ada LKTM. Dimana aku harus berinteraksi langsung dengan orang yang
belum saya kenal. Saya ditugaskan untuk membantu dalam pengajaran di sekolah SD
Kanisius Wonogiri. Ternyata jadi guru tidak semudah yang saya kira. Terkadang
saya harus menenangkan anak yang ribut, dan terkadang saya harus melerai siswa
yang berkelahi. Saya juga harus tinggal dirumah warga dan mengikuti kebiasaan
dari keluarga yang aku tinggali. Hal ini tidak mudah, tetapi aku senang
mendapatkan suatu pengalaman yang unik seperti ini. Saya jadi belajar bahwa
berinteraksi dengan orang dan belajar hal baru itu menyenangkan.
Sebelum
naik ke kelas tiga, ada study tour,
dimana kita belajar untuk mengetahui keadaan industry yang ada di
kehidupan ini. Ternyata tidak jauh berbeda dengan keadaan yang ada di bengkel
SMK Mikael. Aku bersyukur dapat sekolah di sini karena saya menjadi tidak kaget
untuk terjun ke lapangan pekerjaan yang ada.
Sekarang di kelas XII,tidak ada yang berubah, kami semua masih bisa bersama dan
hubungan kami semakin baik. Akhirnya
kelas XII ujian dan tugas akhir akan segera datang . Kami mengikuti
kebiasaan harian kami untuk belajar, sampai tiba saatnya sarasehan. Sarasehan
kali ini kami dibawa ke Tawangmangu. Tapi bisa selamat sampai tujuan, semua
teman dan guru guru juga oke oke. Sebenarnya di kelas X dan XI juga ada
sarasehan, tapi yang di kelas XII ini adalah yang terbaik! Kami sharing antar
teman, dari orang tua salah satu teman kami, dan kami saling membantu. Malamnya
kami bakar bakar roti, jagung, sosis, dan makanan lain lain. Terus kami semua
nonton Annabelle, dan tidur bareng. Keesokan harinya kami bangun, membersihkan
diri dan mengikuti misa bagi yang berkepercayaan. Selama sarasehan ini 2 hari
kami nyanyi nyanyi bareng terus dengan penuh dengan kebersamaan . Kemudian kami
mencari dan meberitahukan SWOT kelas kami sebagai bahan untuk menciptakaan
kesempuraan kelas kami. Setelah sedikit evaluasi bersama teman teman kelas
lain, kami pulang ke rumah masing masing. Kami semua dapat pulang dengan
selamat.
Sampai sekarang ini masih tetap menyenangkan. Kami tetap satu dalam segala situasi. Sekarang kami pun akan mengahadapi ujian ujian dan tinggal menyelesaikan tugas akhir kami. Kami akan lulus 1000%!!
Komentar baru tidak diizinkan.